Rabu, 25 November 2009

PETUAH BIJAK

Alkisah.. Disuatu negeri ada seorang Hakim Agung yg memiliki kebun yg sangat subur. Namun jarak dari negeri ke kebunnya sangatlah jauh.. Dua bulan jika berjalan kaki. Suatu hari Hakim ini mengutus dua orang pembantunya untuk pergi ke kebun tersebut. Tidak lupa Hakim yg bijak ini memberi uang 24 USD pada masing-masing pembantunya itu. Maka berangkatlah kedua orang itu ke terminal pemberangkatan.

Orang yang pertama adalah orang yang pintar. Sambil menunggu waktu keberangkatan di terminal itu ia menyisihkan uangnya yg 1 USD untuk berdagang. Ia merupakan pedagang yg jujur sehingga dengan waktu singkat usahanya berhasil dengan pesat. Uangnya yg 1 USD itu berkembang ratusan USD. Ketika waktu kebrangkatan tiba. Ia membeli tiket kendaraan yg tercepat yg pernah ada. Maka berangkatlah ia kekebun Sang Hakim dengan waktu yang singkat dan dengan bekal yg cukup.

Adapun orang yang kedua adalah orang yang bodoh. Sambil menunggu waktu keberangkatan ia gunakan uangnya 23 USD untuk bersenang-senang. Dan sisanya yang 1 USD itu juga ia habiskan untuk menuruti hawanafsunya. Ketika waktu keberangkatan tiba dia sudah tidak punya uang untuk membeli tiket. Sangatlah malang. Ia pergi ke kebun itu dengan berjalankaki tampa bekal..

Ini hanyalah cerita hikmah yg sengaja saya ceritakan kembali..

Sungguh bahwa hidup adalah Terminal dan Uang adalah waktu yang diberikan Hakim Agung yang tiada lain adalah Allah dan perjalanan menuju kebun yang merupakan akhirat adalah perjalanan yg sangat panjang. Maka persiapkanlah dengan bekal yang banyak. Belilah tiket berupa Shalat yang terbaik supaya cepat sampai ke tujuan..