Kamis, 30 September 2010

COME JOIN US!

Djarum beasiswa plus, mengasah generasi pilihan yang berprestasi dan berkarakter.

Info selengkapnya
www.djarumbeasiswaplus.com

Sang Penatap Rembulan

Bulan sabit tipis menggantung dilangit malam. Tersenyum manja menatapnya lekat. Tercekat jiwa terikat pada pesonanya. Bagai pungguk merindu rembulan.

Hitam awan berarak beriring bergemuruh. Menutup senyum pesona sang juwita malam. Meredupkan.. Menggelapkan.. Menghitamkan.. Terkecewakan pungguk sang penatap rembulan.

Perih.. Pedih.. Penuh dendam amarah. Direlung dada pungguk kecil menyesak. Mengeluh.. Menyalahkan sang awan hitam. Dia pungguk malang nan bodoh.

Itulah sang pungguk perindu rembulan. Menyalahkan karena ketidak mampuannya. Jangan begitu sekali-kali jangan begitu. Ikhlaskanlah diri.. Perbaikilah diri..

Rabu, 29 September 2010

DaWaI AsmArA

Begetar dawai mengusik bisik ditelingaku..
Mengalunkan melodi tentang asmara.
Mendayu lembut namun kuat.
Menghipnotis jiwaku penuh..

Bergetar dawai berirama sahdu.
Merindu.. biru.. mendayu..
Dawai asmara menggetarkan jiwa.
Jiwa yang penuh cinta.. kasih.. dan sayang..

Begetar dawai karena digetarkan.
Oleh Beliau Sang Maha Cinta.
Sang Maha Kasih dan Sayang.
Cinta dia karena cintaNya.


(Asep Yusuf)

DIA YANG PANTAS SOMBONG

Apakah manusia merasa bahwa dengan hanya kekuatannya sendiri yang mampu membuatnya menjadi hebat tampa ada kekuatan yang mengizinkan dia untuk menjadi hebat?

Jika manusia merasa seperti itu dia akan menjadi Firaun baru yang menimbulkan kesombongan.

Manusia hanya meminjam kekuatan Tuhan yang telah Tuhan izinkan memakainya untuk menguji kerendahan hati manusia.

Karena Tuhan Yang Maha Esa itu sangat rendah hati, walaupun Tuhan sangat pantas untuk sombong.

AKU MERINDU

Didalam lapar dan haus, aku bisikan rasa syukur. Didalam lapar dan haus, aku kenakan kain ikhram. Didalam lapar dan haus, aku dibersihkan dari noda. Didalam lapar dan haus aku merindu senyuman-Mu.